Cilacap – Kasus kematian akibat denam berdarah di Kabupaten Cilacap hingga saat ini mencapai 13 orang. 6 orang diantaranya merupkan warga Kecatamat Cilacap Tengah, dimana 3 orang merupakan warga Kelurahan Lomanis. Hal itu diungkapkan Lurah Lomanis Wahyu Indarto, dalam kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk di Kelurahan Lomanis, Rabu (18/5/2022).
Acara tersebut dihadiri Bupati Tatto Suwarto Pamuji, Sekretaris Dinas Kesehatan Farid Rijanto, Camat Cilacap Tengah Bambang Wijoseno, Lurah Lomanis Wahyu Indarto, Lurah-lurah Cilacap Tengah, Kapolsek Cilacap Tengah IPTU Agus Triyadi, Kepala Puskesmas Cilacap Tengah 1 dan 2, Kepala SD Negeri Lomanis 1 dan 2, Ketua Tim Penggerak PKK Cilacap Tengah, Ketua RT dan RW Lomanis, serta tamu undangan lainnya.
Selain DB, menurut Wahyu, kasus hepatitis misterius yang belum diketahui penyebab dan obatnya juga perlu mendapat perhatian khusus. Wahyu menekankan pentingnya menjaga kebersihan, melaksanakan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi Covid-19 untuk mengurangi resiko terkena penyakit-penyakit tersebut.
“Kami optimis melalui program kewaspadaan penyakit menular serta dilaraskannya dengan program Bangga Mbangun Desa pilar kedua dapat dijadikan solusi mencapai kualitas hidup yang lebih baik dan lebih sehat”, tuturnya.
Senada, Bupati Tatto Suwarto Pamuji juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan dimulai dari rumah dan lingkungan tinggal. “Kesehatan adalah kunci dari keberhasilan pendidikan. Jika tubuh sehat, maka kita dapat menempuh pendidikan dengan maksimal. Dua hal inilah yang menjadi dasar bagi majunya sebuah bangsa”, pesan Bupati.
Acara dilanjutkan dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, pemeriksaan laboratorium kesehatan untuk penyakit menular, kampanye cuci tangan dan cegah demam berdarah dengan melibatkan siswa SD Negeri Lomanis 1, serta pemberantasan jentik nyamuk.
Kegiatan lainnya sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sosialisasi mengenai penyakit Hepatitis misterius yang diikuti oleh guru-guru Unit Kesehatan Sekolah (UKS) se Cilacap Tengah, serta peninjauan langsung di wilayah Kelurahan Lomanis terkait pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk yang ditandai dengan simbolis penguburan barang-barang bekas yang berpotensi menjadi genangan air dan menimbulkan jentik-jentik nyamuk.(*)