Cilacap – Pemerintah Kabupaten Cilacap memperingati Hari Kartini ke 143 dengan menggelar Resepsi di Pendopo Wijayakusuma Cakti, Kamis (21/4). Acara tersebut dihadiri Bupati Tatto Suwarto Pamuji, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Cilacap, Teti Rohatiningsih, Forkopimda, Sekda dan para pejabat Sekretariat Daerah beserta istri serta anggota perempuan DPRD Kabupaten Cilacap.
Hadir pula sebagai undangan, para Polwan, Kowal, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ketua Gabungan Organisasi Wanita, serta para pimpinan Perguruan Tinggi di Kabupaten Cilacap. Ketua Bhayangkari Cabang Cilacap, Ny. Yuli Eko Widiantoro selaku Ketua Penyelenggara menjelaskan, selain untuk mengenang jasa RA Kartini dalam penegakan kesetaraan gender, kegiatan ini juga mengkampanyekan penghapusan KDRT di Indonesia.
“Serta memperkuat advokasi nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan dan kualitas hidup perempuan. Serta meningkatkan peran wanita Indonesia dalam aspek kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, dan bernegara, ” kata Yuli.
Adapun tema Peringatan Hari Kartini ke – 143 Tahun 2022 yakni “Denngan Semangat RA Kartini, Kita Tingkatkan Hidup Perempuan Menuju Keluarga Sehat dan Berkualitas.” Acara ini dimeriahkan Lomba Kebaya Kartini Serasi, diikuti seluruh karyawan perempuan dari OPD, BUMN, dan BUMD. Penilaian dilakukan secara langsung oleh panitia, pada saat registrasi kehadiran peserta.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap turut memberikan dukungan dengan membuka layanan vaksin booster untuk tamu undangan. Kegiatan juga diisi seminar “Membangun Keluarga Kuat dan Sehat, Bangkit dari Pandemi Covid-19” yang disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Cilacap Teti Rohatiningsih, S.Sos, serta “Jantung Sehat Menuju Hidup Berkualitas” oleh dr. Kelly Kuswidiyanto, Sp.JP.
Bupati Tatto Suwarto Pamuji berpesan, momentum Peringatan Hari Kartini hendaknya dijadikan penghormatan atas perjuangan RA Kartini untuk mewujudkan kesetaraan kesempatan antara laki–laki dan perempuan di era modern. Selain itu, peringatan Hari Kartini mengandung makna mendalam mengenai emansipasi perempuan dan mengingatkan seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk terus konsisten memperjuangkan kesetaraan dan keadilan gender.
“Peran inilah yang sesungguhnya harus dipahami oleh siapapun. Untuk itu, sekali lagi saya ingatkan kepada kaum perempuan akan arti pentingnya keseimbangan dalam mengejar kedudukan atau karier yang lebih baik, tanpa meninggalkan perannya sebagai wanita, ” tandas Bupati. (*)